Loading audio...
Error: Maaf, audio tidak dapat diputar.
(It seems your browser does not support HTMLMediaElement.playbackRate, so you will not be able to change the speech rate.)
1 Saudara-saudaraku, kamu adalah umat Allah yang kudus, yang dipanggil untuk menjadi mitra Allah. Karena itu, marilah berpikir tentang Yesus, yang menjadi Rasul dan Imam Besar yang kita yakini.
2 Yesus setia kepada Allah, yang telah menetapkan-Nya menjadi Rasul dan Imam. Sama seperti Musa yang juga setia menjalankan tugasnya di rumah Allah.
3 Orang yang membangun rumah, pasti lebih dihormati daripada rumah itu sendiri. Seperti halnya Yesus, Ia harus lebih dihormati daripada Musa.
4 Setiap rumah dibangun oleh manusia, tetapi Allah lah yang membangun segala sesuatu.
5 Musa setia di rumah Allah sebagai seorang hamba. Ia memberitahukan apa yang Allah ingin katakan pada masa yang akan datang.
6 Tetapi, Kristus setia memimpin rumah Allah sebagai seorang Anak. Kitalah rumah Allah itu jika kita teguh pada keyakinan kita dan bangga pada pengharapan kita.
7 Jadi, seperti yang dikatakan Roh Kudus, “Jika kamu mendengar suara-Nya hari ini,
8 jangan keraskan hatimu seperti dulu ketika kamu memberontak di padang gurun.
9 Selama empat puluh tahun di padang gurun, nenek moyangmu melihat apa yang Aku lakukan. Mereka menguji Aku dan mencobai Aku.
10 Karena itu, Aku marah kepada mereka. Aku berkata, ‘Hati mereka selalu sesat, dan mereka tidak pernah mengerti jalan-jalan-Ku.’
11 Jadi, Aku marah dan bersumpah: ‘Mereka tidak akan pernah masuk ke tempat perhentian-Ku’.”
12 Waspadalah, Saudara-saudara, jangan ada seorang pun di antara kamu yang memiliki hati yang jahat dan tidak mau percaya sehingga berhenti mengikuti Allah yang hidup.
13 Tetapi, selama masih ada yang disebut “hari ini”, baiklah kamu saling menguatkan setiap hari. Jangan ada di antara kamu yang ditipu oleh dosa sehingga mengeraskan hatinya.
14 Kita telah mengambil bagian dalam Kristus, tetapi kita harus berpegang teguh pada keyakinan kita sampai akhir.
15 Itulah sebabnya, mengapa Roh berkata, “Jika kamu mendengar suara-Nya hari ini, jangan keraskan hatimu seperti dulu ketika kamu memberontak di padang gurun.”
16 Siapa yang telah mendengar suara Allah, lalu memberontak? Bukankah mereka itu orang-orang yang dipimpin Musa keluar dari Mesir?
17 Dan, kepada siapa Allah marah selama empat puluh tahun? Bukankah kepada mereka yang berbuat dosa, yang mayat-mayatnya bergelimpangan di padang gurun?
18 Dan, kepada siapa Allah bersumpah sehingga mereka tidak akan pernah masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah Ia bersumpah kepada mereka yang tidak taat kepada-Nya?
19 Jadi, kita lihat, mereka tidak dapat masuk ke tempat perhentian yang disediakan Allah karena mereka tidak percaya.
sabda_ylsa
Yayasan Lembaga SABDA
sabda_ylsa
Selengkapnya
SABDA Alkitab
Podcast SABDA
Slideshare SABDA