1
Jika
begitu,
apakah
kelebihan
bani
Israil?
Atau
apakah
gunanya
khitan
itu?
2
Banyak
gunanya,
bahkan
dalam
segala
hal.
Pertama-tama,
sebab
firman
Allah
dipercayakan
kepada
bani
Israil.
3
Bagaimana
jika
sebagian
dari
antara
mereka
tidak
setia?
Dapatkah
ketidaksetiaan
mereka
mengubah
kesetiaan
Allah?
4
Sekali-kali
tidak!
Sebab
sekalipun
semua
manusia
adalah
pembohong,
Allah
itu
benar,
seperti
tertulis
dalam
Kitab
Suci, "
Supaya
terbukti
bahwa
Engkau
benar
dalam
apa
yang
Kaufirmankan,
dan
menang
ketika
Engkau
dipersalahkan."
5
Tetapi
jika
apa
yang
benar
dari
Allah
ditunjukkan
melalui
ketidakbenaran
kita,
apa
yang
harus
kita
katakan?
Tidak
adilkah
Allah
apabila
Ia
mendatangkan
murka-Nya
atas
kita?
(Aku
berkata
sewajarnya
sebagaimana
manusia.)
6
Sekali-kali
tidak!
Karena
jika
begitu,
bagaimana
Allah
dapat
menghakimi
dunia?
7
Tetapi
jika
karena
kebohonganku,
kebenaran
Allah
menjadi
semakin
nyata
sehingga
kemuliaan-Nya
bertambah,
mengapa
aku
masih
juga
dihakimi
sebagai
seorang
pendosa?
8
Mengapa
tidak
kita
katakan, "
Marilah
kita
berbuat
jahat,
supaya
yang
baik
itu
datang"?
Beberapa
orang
memfitnah
kami
dengan
mengatakan
bahwa
kami
berkata
begitu.
Mereka
akan
dijatuhi
hukuman
secara
adil.
9
Jadi,
bagaimana?
Apakah
kita,
sebagai
bani
Israil,
lebih
baik
daripada
mereka,
yang
tidak
termasuk
bani
Israil?
Sekali-kali
tidak!
Karena
kami
sudah
mengemukakan
tuduhan
bahwa
semua
orang,
baik
bani
Israil
maupun
orang-orang
Yunani,
berada
di
bawah
kuasa
dosa
10
seperti
telah
tertulis, "
Tidak
ada
yang
benar,
seorang
pun
tidak.
11
Tidak
seorang
pun
berpengertian,
tidak
seorang
pun
mencari
Allah.
12
Semua
orang
telah
menyeleweng,
dan
menjadi
tidak
berguna.
Tidak
ada
yang
berbuat
baik,
seorang
pun
tidak.
13
Kerongkongan
mereka
seperti
kubur
yang
terbuka.
Dengan
lidahnya
mereka
menipu.
Sama
seperti
ular,
di
bawah
bibir
mereka
tersimpan
bisa.
14
Mulut
mereka
penuh
dengan
kutuk
dan
kepahitan.
15
Kaki
mereka
cepat
untuk
menumpahkan
darah
manusia.
16
Dalam
jalan-jalan
mereka,
hanya
ada
keruntuhan
dan
kesusahan,
17
sedangkan
jalan
kesejahteraan
tidak
mereka
kenal.
18
Rasa
takut
kepada
Allah
tidak
ada
pada
diri
mereka."
19
Kita
pun
tahu
bahwa
segala
sesuatu
yang
tertulis
dalam
Kitab
Suci
Taurat
ditujukan
kepada
mereka
yang
hidup
di
bawah
hukum
Taurat,
supaya
setiap
mulut
terkatup
dan
seisi
dunia
jatuh
ke
bawah
penghakiman
Allah.
20
Sebab
tidak
ada
satu
manusia
pun
yang
akan
dibenarkan
di
hadapan
Allah
karena
melakukan
hukum
Taurat,
karena
melalui
hukum
Tauratlah
orang
menjadi
tahu
apa
itu
dosa.
21
Tetapi
sekarang,
tanpa
hukum
Taurat,
pembenaran
dari
Allah
telah
dinyatakan.
Kitab
Suci
Taurat
dan
kitab
para
nabi
memang
memberi
kesaksian
tentang
hal
itu,
22
yaitu
pembenaran
dari
Allah
berdasarkan
iman
kepada
Isa
Al
Masih.
Hal
itu
berlaku
bagi
semua
orang
yang
percaya,
tanpa
ada
pembedaan.
23
Sebab
semua
orang
telah
berdosa
dan
tidak
dapat
mencapai
kemuliaan
Allah.
24
Tetapi
karena
anugerah-Nya,
mereka
dibenarkan
dengan
cuma-cuma
melalui
penebusan
di
dalam
Isa
Al
Masih.
25
Allah
telah
menjadikan
Isa
Al
Masih
sebagai
kurban
pendamaian
melalui
iman
di
dalam
darah-Nya.
Hal
itu
adalah
untuk
menyatakan
keadilan-Nya.
Sebab
di
dalam
kesabaran-Nya,
Ia
telah
membiarkan
dosa-dosa
yang
terjadi
dahulu
kala.
26
Maksud-Nya
ialah
untuk
menyatakan
pada
masa
kini
keadilan-Nya,
yaitu
bahwa
Ia
yang
benar
itu
dapat
membenarkan
mereka
yang
beriman
kepada
Isa.
27
Kalau
begitu,
masih
adakah
tempat
untuk
bermegah?
Tidak
ada
lagi!
Kaidah
apakah
yang
meniadakannya?
Kaidah
bahwa
seseorang
harus
melakukan
hukum
Taurat?
Tidak,
melainkan
kaidah
iman!
28
Sebab
menurut
keyakinan
kami,
manusia
dibenarkan
karena
iman,
bukan
karena
melakukan
apa
yang
diperintahkan
oleh
hukum
Taurat.
29
Apakah
kamu
menyangka
bahwa
Allah
adalah
Tuhan
bagi
bani
Israil
saja?
Bukankah
Ia
juga
Tuhan
bagi
orang-orang
yang
tidak
termasuk
bani
Israil?
Ya,
Ia
memang
Tuhan
bagi
orang-orang
yang
lain
juga,
30
karena
Allah
itu
satu.
Ia
akan
membenarkan
orang-orang
berkhitan
atas
dasar
iman
mereka
dan
orang-orang
yang
tidak
berkhitan
atas
dasar
iman
mereka
juga.
31
Kalau
begitu,
apakah
karena
iman
itu
kami
meniadakan
hukum
Taurat?
Sekali-kali
tidak!
Tetapi
sebaliknya,
kami
justru
meneguhkannya.