1
Saudara-saudaraku!
Sebagai
orang
yang
percaya
kepada
Tuhan
Yesus
Kristus,
Tuhan
Yang
Mahamulia,
janganlah
kalian
membeda-bedakan
orang
berdasarkan
hal-hal
lahir.
2
Sebab
kalau
ada
seorang
kaya
yang
memakai
cincin
emas
dan
pakaian
bagus
datang
ke
pertemuanmu,
lalu
datang
pula
seorang
miskin
yang
memakai
pakaian
compang-camping,
3
maka
kalian
lebih
menghormati
orang
yang
berpakaian
bagus
itu.
Kalian
berkata
kepadanya, "
Silakan
Tuan
duduk
di
kursi
yang
terbaik
ini."
Tetapi
kepada
orang
yang
miskin
kalian
berkata, "
Berdirilah
di
sana,"
atau "
Duduklah
di
lantai
di
sini."
4
Dengan
berbuat
demikian,
kalian
membuat
perbedaan
di
antara
sesamamu
dan
menilai
orang
berdasarkan
pikiran
yang
jahat.
5
Ingatlah,
Saudara-saudara
yang
tercinta!
Orang
yang
miskin
di
dunia
ini,
dipilih
Allah
untuk
menjadi
orang
yang
kaya
dalam
iman.
Orang-orang
itu
akan
menjadi
anggota
umat
Allah
seperti
yang
dijanjikan
Allah
kepada
orang
yang
mengasihi-Nya.
6
Tetapi
kalian
malah
menghina
orang
miskin,
padahal
orang-orang
kayalah
yang
menindas
kalian
dan
menyeret
kalian
ke
pengadilan!
7
Merekalah
yang
menghina
nama
yang
terhormat
yang
kalian
terima
dari
Allah!
8
Kalian
melakukan
yang
benar,
kalau
kalian
melaksanakan
hukum
Kerajaan
yang
terdapat
dalam
ayat
Alkitab
ini, "
Cintailah
sesamamu
seperti
kamu
mencintai
dirimu
sendiri."
9
Tetapi
kalau
kalian
membeda-bedakan
orang
berdasarkan
hal-hal
lahir,
kalian
berbuat
dosa,
dan
hukum
Allah
menyatakan
bahwa
kalian
adalah
pelanggar
hukum.
10
Orang
yang
melanggar
salah
satu
dari
hukum-hukum
Allah,
berarti
melanggar
seluruhnya.
11
Sebab
yang
berkata, "
Jangan
berzinah,"
dialah
juga
yang
berkata, "
Jangan
membunuh."
Jadi,
kalau
kalian
tidak
berzinah,
tetapi
membunuh,
maka
kalian
adalah
pelanggar
hukum
juga.
12
Berbicaralah
dan
bertindaklah
sebagai
orang
yang
akan
diadili
menurut
hukum
Allah
yang
memerdekakan
manusia.
13
Sebab
Allah
tidak
akan
menunjukkan
belas
kasihan
kepada
orang
yang
tidak
mengenal
belas
kasihan.
Tetapi
belas
kasihan
lebih
kuat
daripada
hukuman!
14
Saudara-saudara!
Apa
gunanya
orang
berkata, "
Saya
orang
yang
percaya",
kalau
ia
tidak
menunjukkannya
dengan
perbuatannya?
Dapatkah
iman
semacam
itu
menyelamatkannya?
15
Seandainya
seorang
saudara
atau
saudari
memerlukan
pakaian
dan
tidak
mempunyai
cukup
makanan
untuk
sehari-hari.
16
Apa
gunanya
kalian
berkata
kepadanya, "
Selamat
memakai
pakaian
yang
hangat
dan
selamat
makan!"
--
kalau
kalian
tidak
memberikan
kepadanya
apa
yang
diperlukannya
untuk
hidup?
17
Begitulah
juga
dengan
iman,
jika
tidak
dinyatakan
dengan
perbuatan,
maka
iman
itu
tidak
ada
gunanya.
18
Mungkin
ada
yang
berkata, "
Ada
orang
yang
bersandar
kepada
imannya
dan
ada
pula
yang
bersandar
kepada
perbuatannya."
Saya
akan
menjawab, "
Tunjukkanlah
kepada
saya
bagaimana
orang
dapat
mempunyai
iman
tanpa
perbuatan
dan
saya
akan
menunjukkan
dengan
perbuatan
bahwa
saya
mempunyai
iman."
19
Kalian
percaya
bahwa
Allah
hanya
satu,
bukan?
Nah,
roh-roh
jahat
pun
percaya
dan
mereka
gemetar
ketakutan!
20
Kalian
bodoh
sekali!
Apakah
perlu
dibuktikan
kepadamu
bahwa
tidak
ada
gunanya
mempunyai
iman
tanpa
perbuatan?
21
Lihat
saja
Abraham
nenek
moyang
kita.
Ia
diterima
baik
oleh
Allah
karena
perbuatannya,
yaitu
pada
waktu
ia
mempersembahkan
Ishak,
anaknya,
kepada
Allah
di
atas
mezbah.
22
Di
sini
jelaslah
bahwa
iman
harus
ditunjukkan
dengan
perbuatan
supaya
menjadi
sempurna.
23
Itu
sesuai
dengan
ayat
Alkitab
ini, "
Abraham
percaya
kepada
Allah,
dan
karena
imannya
itu
Allah
menerimanya
sebagai
orang
yang
melakukan
kehendak
Allah."
Itu
sebabnya
Abraham
disebut, "
Sahabat
Allah".
24
Jelaslah
sekarang,
bahwa
orang
diterima
baik
oleh
Allah
karena
apa
yang
dilakukan
oleh
orang
itu,
dan
bukan
hanya
karena
imannya
saja.
25
Lihat
juga
pada
Rahab,
wanita
pelacur
itu.
Ia
diterima
baik
oleh
Allah
karena
perbuatannya,
yaitu
ketika
ia
menerima
di
dalam
rumahnya
pengintai-pengintai
bangsa
Israel
dan
menolong
mereka
melarikan
diri
melalui
jalan
lain.
26
Nah,
sebagaimana
tubuh
tanpa
roh
adalah
tubuh
yang
mati,
begitu
juga
iman
tanpa
perbuatan
adalah
iman
yang
mati.