Untuk
pemimpin
biduan.
Dengan
permainan
kecapi.
Menurut
lagu:
Yang
kedelapan.
Mazmur
Daud.
(6-2)
Ya
TUHAN,
janganlah
menghukum
aku
dalam
murka-Mu,
dan
janganlah
menghajar
aku
dalam
kepanasan
amarah-Mu.
(6-3)
Kasihanilah
aku,
TUHAN,
sebab
aku
merana;
sembuhkanlah
aku,
TUHAN,
sebab
tulang-tulangku
gemetar,
(6-4)
dan
jiwaku
pun
sangat
terkejut;
tetapi
Engkau,
TUHAN,
berapa
lama
lagi?
(6-5)
Kembalilah
pula,
TUHAN,
luputkanlah
jiwaku,
selamatkanlah
aku
oleh
karena
kasih
setia-Mu.
(6-6)
Sebab
di
dalam
maut
tidaklah
orang
ingat
kepada-Mu;
siapakah
yang
akan
bersyukur
kepada-Mu
di
dalam
dunia
orang
mati?
(6-7)
Lesu
aku
karena
mengeluh;
setiap
malam
aku
menggenangi
tempat
tidurku,
dengan
air
mataku
aku
membanjiri
ranjangku.
(6-8)
Mataku
mengidap
karena
sakit
hati,
rabun
karena
semua
lawanku.
(6-9)
Menjauhlah
dari
padaku,
kamu
sekalian
yang
melakukan
kejahatan,
sebab
TUHAN
telah
mendengar
tangisku;
(6-10)
TUHAN
telah
mendengar
permohonanku,
TUHAN
menerima
doaku.
(6-11)
Semua
musuhku
mendapat
malu
dan
sangat
terkejut;
mereka
mundur
dan
mendapat
malu
dalam
sekejap
mata.