1
Setiap
orang
yang
menanggung
beban
sebagai
hamba
hendaklah
menganggap
tuannya
sebagai
orang
yang
layak
dihormati
sepenuhnya
supaya
nama
Allah
dan
ajaran-Nya
tidak
dicela.
2
Jika
seorang
hamba
bertuankan
orang
beriman,
jangan
sampai
tuan
itu
kurang
dihormati
karena
ia
menganggapnya
sebagai
saudara.
Tetapi
sebaliknya,
ia
harus
melayani
tuannya
lebih
baik
lagi
karena
orang
yang
menerima
pelayanan
yang
baik
itu
adalah
saudara
seiman
yang
dikasihinya.
(6-2b)
Ajarkanlah
dan
nasihatkanlah
semua
hal
ini.
3
Jikalau
seseorang
mengajarkan
ajaran
lain
dan
tidak
setuju
dengan
perkataan
yang
benar
--
yaitu
firman
Isa
Al
Masih,
Junjungan
kita
Yang
Ilahi
--
serta
ajaran
yang
sesuai
dengan
kesalehan,
4
maka
ia
congkak
dan
tidak
tahu
apa-apa.
Ia
gila
berbantah
dan
bertengkar
sehingga
mendatangkan
kedengkian,
perkelahian,
umpatan,
kecurigaan,
5
serta
perselisihan
di
antara
orang-orang
yang
tak
berakal
sehat,
yang
jauh
dari
kebenaran,
dan
yang
menyangka
bahwa
maksud
dari
kesalehan
ialah
untuk
mencari
keuntungan.
6
Kesalehan
disertai
dengan
kepuasan
hati
memang
akan
memberi
keuntungan
yang
besar,
7
karena
kita
tidak
membawa
masuk
sesuatu
pun
ke
dalam
dunia
ini,
dan
juga
kita
tidak
dapat
membawa
keluar
sesuatu
pun.
8
Selama
ada
makanan
dan
pakaian
pada
kita,
dengan
itulah
kita
puas.
9
Tetapi
mereka
yang
hendak
menjadi
kaya,
jatuh
ke
dalam
godaan,
jerat,
serta
keinginan-keinginan
yang
bodoh
dan
yang
mendatangkan
bencana.
Hal-hal
yang
demikian
itu
menenggelamkan
orang
dalam
kerusakan
dan
kebinasaan,
10
karena
cinta
akan
uang
ialah
sumber
segala
jenis
kejahatan.
Ada
orang-orang
yang
sesat
dari
imannya
dan
menikam
diri
mereka
dengan
berbagai
dukacita
karena
mereka
mengejar-ngejar
uang.
11
Tetapi
engkau,
hai
hamba
Allah,
jauhkanlah
dirimu
dari
semua
itu
dan
kejarlah
kebenaran,
kesalehan,
iman,
kasih,
kesabaran,
serta
hati
yang
lemah
lembut.
12
Berjuanglah
dalam
pertempuran
iman
yang
benar
dan
raihlah
hidup
yang
kekal,
sebab
untuk
itulah
engkau
telah
dipanggil,
yaitu
ketika
engkau
mengikrarkan
pengakuan
yang
baik
di
hadapan
banyak
saksi.
13
Di
hadapan
Allah
yang
menghidupkan
segala
sesuatu,
dan
di
hadapan
Isa
Al
Masih,
yang
mengucapkan
pengakuan
yang
baik
di
hadapan
Pontius
Pilatus,
aku
berpesan
kepadamu:
14
Taatilah
perintah
ini
dengan
tidak
bercacat
dan
tidak
bercela
sampai
Isa
Al
Masih,
Junjungan
kita
Yang
Ilahi,
datang
kembali.
15
Kedatangan-Nya
itu
akan
ditentukan
pada
waktunya
oleh
Penguasa
yang
esa
dan
yang
terpuji,
yaitu
Raja
atas
segala
raja
dan
Junjungan
atas
segala
junjungan.
16
Hanya
Dialah
yang
tidak
akan
pernah
mati,
yang
diam
di
dalam
terang
yang
tak
terhampiri.
Belum
pernah
dan
tidak
dapat
seorang
pun
melihat-Nya.
Bagi-Nyalah
kemuliaan
dan
kuasa
yang
kekal!
Amin.
17
Bagi
orang-orang
kaya
pada
zaman
ini,
ingatkanlah
mereka
supaya
jangan
tinggi
hati
dan
jangan
berharap
kepada
kekayaan
yang
tak
tentu,
melainkan
kepada
Allah.
Di
dalam
kekayaan-Nya,
Ia
memberi
segala
sesuatu
kepada
kita
untuk
dinikmati.
18
Hendaklah
mereka
berbuat
baik
dan
menjadi
kaya
dengan
perbuatan
yang
baik.
Hendaklah
mereka
bersikap
dermawan
dan
rela
membagikan
harta
mereka
19
sehingga
mereka
menyiapkan
bagi
diri
mereka
dasar
yang
baik
untuk
masa
yang
akan
datang
dan
supaya
mereka
meraih
kehidupan
yang
sesungguhnya.
20
Hai
Timotius,
peliharalah
apa
yang
telah
diamanatkan
kepadamu.
Jauhkanlah
dirimu
dari
percakapan
kosong
yang
duniawi
dan
dari
perbantahan
tentang "
pengetahuan"
yang
sebenarnya
sama
sekali
bukan
pengetahuan,
21
karena
dengan
mengikuti
hal-hal
tersebut
beberapa
orang
telah
berpaling
dari
iman.
Anugerah
Allah
menyertai
kamu.