1 Pada hari ketiga belas di bulan kedua belas, yaitu bulan Adar, perintah dan undang-undang raja akan dilaksanakan. Pada hari itu musuh-musuh bani Israil berharap akan menguasai mereka, tetapi kebalikannyalah yang terjadi, bani Israil menguasai pembenci-pembenci mereka.
2 Bani Israil berkumpul di kota-kotanya di seluruh propinsi Raja Ahasweros untuk mencelakakan orang-orang yang mengikhtiarkan kejahatan atas mereka. Tak seorang pun dapat bertahan menghadapi mereka, karena rasa takut kepada bani Israil telah melanda segala bangsa.
3 Semua pembesar propinsi, wakil raja, gubernur, dan pejabat kerajaan mendukung bani Israil, karena rasa takut kepada Mordekhai telah melanda mereka.
4 Pengaruh Mordekhai memang besar di dalam istana raja. Kemasyhurannya tersiar ke seluruh propinsi, karena pengaruhnya makin besar.
5 Bani Israil mengalahkan semua musuhnya dengan mata pedang, dengan pembunuhan, dan pembinasaan. Mereka berbuat sesuka hati terhadap orang-orang yang membenci mereka.
6 Di dalam puri Susan saja bani Israil membunuh dan membinasakan lima ratus orang.
7 Mereka juga membunuh Parsandata, Dalfon, Aspata,
8 Porata, Adalya, Aridata,
9 Parmasta, Arisai, Aridai, dan Waizata,
10 kesepuluh anak laki-laki Haman bin Hamedata, lawan bani Israil itu. Tetapi barang rampasan tidak mereka sentuh.
11 Pada hari itu juga jumlah orang yang dibunuh di puri Susan disampaikan kepada raja.
12 Kata raja kepada Ratu Ester, “Di dalam puri Susan saja bani Israil telah membunuh dan membinasakan lima ratus orang beserta kesepuluh anak Haman. Entah apa pula yang mereka lakukan di propinsi-propinsi kerajaan yang selebihnya. Sekarang, apakah permohonanmu? Pasti akan dikabulkan bagimu. Apakah lagi permintaanmu? Pasti akan dipenuhi.”
13 Jawab Ester, “Jikalau baik menurut Raja, biarlah besok juga bani Israil yang tinggal di Susan diizinkan berbuat sesuai dengan undang-undang hari ini, dan biarlah kesepuluh anak Haman digantung pada tiang kayu.”
14 Kemudian Raja memerintahkan untuk berbuat demikian. Undang-undang itu dikeluarkan di Susan dan kesepuluh anak Haman digantung.
15 Orang Israil yang tinggal di Susan berkumpul pula pada hari keempat belas di bulan Adar, dan membunuh tiga ratus orang di Susan. Tetapi barang rampasan tidak mereka sentuh.
16 Orang Israil lainnya, yang tinggal di propinsi-propinsi kerajaan, berkumpul dan mempertahankan nyawa mereka lalu mendapat kelegaan dari musuh-musuhnya. Mereka membunuh tujuh puluh lima ribu orang yang membenci mereka, tetapi barang rampasan tidak mereka sentuh.
17 Peristiwa itu terjadi pada hari ketiga belas di bulan Adar. Mereka berhenti pada hari keempat belas di bulan itu dan menjadikannya hari perjamuan serta kesukaan.
18 Tetapi orang Israil yang tinggal di Susan berkumpul pada hari ketiga belas dan keempat belas di bulan itu. Mereka berhenti pada hari kelima belas dan menjadikannya hari perjamuan serta kesukaan.
19 Itulah sebabnya orang Israil di pedusunan, yaitu penduduk kampung-kampung tak bertembok, menjadikan hari keempat belas di bulan Adar sebagai hari kesukaan dan perjamuan, hari baik untuk saling mengirim makanan.
20 Mordekhai mencatat peristiwa-peristiwa itu dan mengirimkan surat-surat kepada semua orang Israil yang tinggal di seluruh propinsi Raja Ahasweros, baik yang dekat maupun yang jauh.
21 Dibuatnya ketetapan bagi mereka untuk merayakan hari keempat belas dan hari kelima belas di bulan Adar setiap tahun.
22 Pada hari-hari itulah bani Israil mendapat kelegaan dari musuh-musuhnya dan di bulan itulah dukacita mereka berubah menjadi sukacita, dan perkabungan mereka menjadi hari baik. Mereka harus menjadikan hari-hari itu sebagai hari perjamuan dan kesukaan, hari untuk saling mengirim makanan dan bersedekah kepada kaum duafa.
23 Bani Israil menyanggupi hal yang sudah mulai mereka lakukan itu dan yang ditulis Mordekhai kepada mereka.
24 Memang Haman bin Hamedata, orang Agag, lawan semua orang Israil itu, telah membuat rancangan untuk membinasakan bani Israil. Ia telah membuang Pur, yaitu undi, untuk menghancurkan dan membinasakan mereka.
25 Tetapi setelah hal itu disampaikan kepada raja, maka melalui surat baginda memerintahkan supaya rancangan jahat yang dibuat Haman terhadap bani Israil itu dibalikkan atas dirinya sendiri, dan supaya ia beserta anak-anaknya disulakan pada tiang kayu.
26 Itulah sebabnya hari-hari itu dinamai Purim, dari kata Pur. Jadi, berdasarkan seluruh isi surat itu dan apa yang telah mereka lihat sehubungan dengan hal itu dan apa yang telah menimpa mereka,
27 bani Israil menerima sebagai ketetapan dan kewajiban atas diri mereka, atas keturunan mereka, dan atas semua orang yang bergabung dengan mereka, bahwa mereka tidak akan lalai merayakan kedua hari itu menurut apa yang tertulis mengenai hal itu dan menurut waktu yang ditentukan setiap tahun.
28 Hari-hari itu akan diperingati dan dirayakan oleh setiap angkatan, setiap kaum, setiap propinsi, juga setiap kota. Hari-hari Purim itu tidak akan lenyap dari tengah-tengah bani Israil dan peringatannya tidak akan berakhir dari antara keturunan mereka.
29 Kemudian dengan segala wewenang Ratu Ester binti Abihail menulis surat bersama Mordekhai, orang Israil itu, untuk menetapkan surat kedua mengenai Purim.
30 Mordekhai mengirimkan surat-surat kepada semua orang Israil di seratus dua puluh tujuh propinsi Raja Ahasweros, dengan kata-kata salam dan ketulusan.
31 Isinya menetapkan hari-hari Purim itu pada waktu yang ditentukan, sebagaimana telah ditetapkan bagi mereka oleh Mordekhai, orang Israil itu, juga oleh Ratu Ester, dan sebagaimana telah ditetapkan oleh mereka sendiri atas diri mereka serta keturunan mereka mengenai hal berpuasa dan meratap.
32 Perintah Ester menetapkan perkara Purim itu, kemudian hal itu dituliskan di dalam kitab.