Aku
melayangkan
mataku
pula,
maka
aku
melihat:
tampak
sebuah
gulungan
kitab
yang
terbang.
Berkatalah
ia
kepadaku:
"Apa
yang
engkau
lihat?"
Jawabku:
"Aku
melihat
sebuah
gulungan
kitab
yang
terbang;
panjangnya
dua
puluh
hasta
dan
lebarnya
sepuluh
hasta."
Lalu
ia
berkata
kepadaku:
"Inilah
sumpah
serapah
yang
keluar
menimpa
seluruh
negeri;
sebab
menurut
sumpah
serapah
itu
setiap
pencuri
di
sini
masih
bebas
dari
hukuman,
dan
setiap
orang
yang
bersumpah
palsu
di
sini
juga
masih
bebas
dari
hukuman.
Aku
telah
menyuruhnya
keluar,
demikianlah
firman
TUHAN
semesta
alam,
supaya
itu
masuk
ke
dalam
rumah
pencuri
dan
ke
dalam
rumah
orang
yang
bersumpah
palsu
demi
nama-Ku,
dan
supaya
itu
bermalam
di
dalam
rumah
mereka
dan
memusnahkannya,
baik
kayunya
maupun
batu-batunya."
Tampillah
malaikat
yang
berbicara
dengan
aku
itu,
katanya
kepadaku:
"Cobalah
layangkan
matamu
dan
lihatlah
apa
yang
muncul
itu!"
Lalu
tanyaku:
"Apa
itu?"
Jawabnya:
"Yang
muncul
itu
sebuah
gantang!"
Lagi
katanya:
"Inilah
kejahatan
mereka
di
seluruh
negeri!"
Lihat,
tutup
timah
gantang
itu
telah
terangkat,
dan
seorang
perempuan
duduk
di
dalamnya!
Kemudian
berkatalah
ia:
"Itulah
kefasikan!"
Lalu
didorongnyalah
perempuan
itu
kembali
ke
dalam
gantang
dan
dibantingnyalah
batu
timah
itu
ke
mulut
gantang.
Lalu
aku
melayangkan
mataku
dan
aku
melihat:
tampak
tampil
dua
orang
perempuan
yang
sayapnya
didorong
oleh
angin.
Adapun
sayap
mereka
adalah
sayap
seperti
burung
ranggung.
Mereka
mengangkut
gantang
itu
di
antara
bumi
dan
langit.
Bertanyalah
aku
kepada
malaikat
yang
berbicara
dengan
aku
itu:
"Ke
mana
mereka
membawa
gantang
itu?"
Jawabnya
kepadaku:
"Ke
tanah
Sinear,
untuk
mendirikan
sebuah
rumah
bagi
perempuan
itu.
Dan
apabila
itu
selesai,
maka
mereka
akan
menempatkan
dia
di
sana
di
tempat
rumah
itu
didirikan."