Kemudian
datanglah
semua
perwira
tentara,
di
antaranya
Yohanan
bin
Kareah
dan
Azarya
bin
Hosaya,
beserta
seluruh
rakyat,
dari
yang
kecil
sampai
kepada
yang
besar,
dan
mereka
berkata
kepada
nabi
Yeremia:
"Biarlah
kiranya
permohonan
kami
sampai
di
hadapanmu!
Berdoalah
untuk
kami
kepada
TUHAN,
Allahmu,
untuk
seluruh
sisa
ini;
sebab
dari
banyak
orang
hanya
sedikit
saja
kami
yang
tinggal,
seperti
yang
kaulihat
dengan
matamu
sendiri.
Semoga
TUHAN,
Allahmu,
memberitahukan
kepada
kami
jalan
yang
harus
kami
tempuh
dan
apa
yang
harus
kami
lakukan."
Jawab
nabi
Yeremia
kepada
mereka:
"Permohonanmu
sudah
kudengar!
Lihat,
aku
akan
berdoa
kepada
TUHAN,
Allahmu,
seperti
yang
kamu
minta
itu,
dan
segala
firman,
yang
diberi
TUHAN
sebagai
jawab,
akan
kuberitahukan
kepadamu;
sepatah
kata
pun
tidak
akan
kudiamkan
kepadamu!"
Berkatalah
mereka
kepada
Yeremia:
"Biarlah
TUHAN
menjadi
saksi
yang
benar
dan
yang
dapat
dipercaya
terhadap
kami,
jika
kami
tidak
berbuat
menurut
segala
firman
yang
disuruh
TUHAN,
Allahmu,
kausampaikan
kepada
kami.
Maupun
baik
ataupun
buruk,
kami
akan
mendengarkan
suara
TUHAN,
Allah
kita,
yang
kepada-Nya
kami
mengutus
engkau,
supaya
keadaan
kami
baik,
oleh
karena
kami
mendengarkan
suara
TUHAN,
Allah
kita."
Sesudah
sepuluh
hari
datanglah
firman
TUHAN
kepada
Yeremia.
Lalu
Yeremia
memanggil
Yohanan
bin
Kareah
dan
semua
perwira
tentara
yang
ada
bersama-sama
dengan
dia,
dan
seluruh
rakyat,
dari
yang
kecil
sampai
kepada
yang
besar.
Berkatalah
ia
kepada
mereka:
"Beginilah
firman
TUHAN,
Allah
Israel
yang
kepada-Nya
kamu
telah
mengutus
aku
untuk
menyampaikan
permohonanmu
ke
hadapan-Nya:
Jika
kamu
tinggal
tetap
di
negeri
ini,
maka
Aku
akan
membangun
dan
tidak
akan
meruntuhkan
kamu,
akan
membuat
kamu
tumbuh
dan
tidak
akan
mencabut
kamu;
sebab
Aku
menyesal
telah
mendatangkan
malapetaka
kepadamu.
Janganlah
takut
kepada
raja
Babel
yang
kamu
takuti
itu.
Janganlah
takut
kepadanya,
demikianlah
firman
TUHAN,
sebab
Aku
menyertai
kamu
untuk
menyelamatkan
kamu
dan
untuk
melepaskan
kamu
dari
tangannya.
Aku
akan
membuat
kamu
mendapat
belas
kasihan,
sehingga
ia
merasa
belas
kasihan
kepadamu
dan
membiarkan
kamu
tinggal
di
tanahmu.
Tetapi
jika
kamu
tidak
mau
mendengarkan
suara
TUHAN,
Allahmu,
dengan
mengatakan:
Kami
tidak
mau
tinggal
di
negeri
ini!,
sebab
pikirmu:
Tidak!
Kami
mau
pergi
ke
negeri
Mesir,
di
mana
kami
tidak
akan
mengalami
pertempuran,
tidak
akan
mendengar
bunyi
sangkakala
dan
tidak
akan
menderita
kelaparan;
di
sanalah
kami
akan
tinggal!,
maka
dengarkanlah
sekarang
firman
Allah,
hai
sisa
Yehuda:
Beginilah
firman
TUHAN
semesta
alam,
Allah
Israel:
Jika
kamu
sungguh-sungguh
berniat
hendak
pergi
ke
Mesir,
dan
memang
kamu
pergi
dan
tinggal
sebagai
orang
asing
di
sana,
maka
pedang
yang
kamu
takuti
itu
akan
menimpa
kamu
di
negeri
Mesir,
dan
kelaparan
yang
kamu
gentarkan
itu
tidak
putus-putusnya
mengejar-ngejar
kamu
di
Mesir,
sampai
kamu
mati
di
sana.
Semua
orang,
yang
berniat
hendak
pergi
ke
Mesir
untuk
tinggal
sebagai
orang
asing
di
sana,
akan
mati
karena
pedang,
kelaparan
dan
penyakit
sampar;
seorang
pun
dari
mereka
tidak
ada
yang
terlepas
atau
terluput
dari
malapetaka
yang
Kudatangkan
atas
mereka.
Sungguh,
beginilah
firman
TUHAN
semesta
alam,
Allah
Israel:
Seperti
tercurahnya
murka-Ku
dan
kehangatan
amarah-Ku
ke
atas
penduduk
Yerusalem,
demikianlah
akan
tercurah
kehangatan
amarah-Ku
ke
atas
kamu,
apabila
kamu
pergi
ke
Mesir.
Kamu
akan
menjadi
kutuk,
kengerian,
kutukan
dan
aib;
kamu
tidak
akan
melihat
tempat
ini
lagi.
TUHAN
telah
berfirman
kepadamu,
hai
sisa
Yehuda:
Janganlah
pergi
ke
Mesir!
Camkanlah
sungguh-sungguh,
bahwa
aku
memperingatkan
kamu
pada
hari
ini!
Kamu
telah
menipu
dirimu
dan
membahayakan
nyawamu,
ketika
kamu
mengutus
aku
kepada
TUHAN,
Allahmu,
dengan
berkata:
Berdoalah
untuk
kami
kepada
TUHAN,
Allah
kita,
dan
beritahukanlah
dengan
tepat
kepada
kami
apa
yang
difirmankan
TUHAN,
Allah
kita,
supaya
kami
melakukannya!
Tetapi,
sekalipun
aku
memberitahukannya
kepadamu
pada
hari
ini,
kamu
tidak
mendengarkan
suara
TUHAN,
Allahmu,
yaitu
tidak
menuruti
segala
sesuatu
yang
disuruh-Nya
kusampaikan
kepadamu.
Oleh
sebab
itu,
camkanlah
sungguh-sungguh,
bahwa
kamu
akan
mati
karena
pedang,
kelaparan
dan
penyakit
sampar
di
tempat
yang
kamu
rindukan
untuk
tinggal
sebagai
orang
asing
di
sana."