(8-2)
maka
serentak
berkumpullah
seluruh
rakyat
di
halaman
di
depan
pintu
gerbang
Air.
Mereka
meminta
kepada
Ezra,
ahli
kitab
itu,
supaya
ia
membawa
kitab
Taurat
Musa,
yakni
kitab
hukum
yang
diberikan
TUHAN
kepada
Israel.
(8-3)
Lalu
pada
hari
pertama
bulan
yang
ketujuh
itu
imam
Ezra
membawa
kitab
Taurat
itu
ke
hadapan
jemaah,
yakni
baik
laki-laki
maupun
perempuan
dan
setiap
orang
yang
dapat
mendengar
dan
mengerti.
(8-4)
Ia
membacakan
beberapa
bagian
dari
pada
kitab
itu
di
halaman
di
depan
pintu
gerbang
Air
dari
pagi
sampai
tengah
hari
di
hadapan
laki-laki
dan
perempuan
dan
semua
orang
yang
dapat
mengerti.
Dengan
penuh
perhatian
seluruh
umat
mendengarkan
pembacaan
kitab
Taurat
itu.
(8-5)
Ezra,
ahli
kitab
itu,
berdiri
di
atas
mimbar
kayu
yang
dibuat
untuk
peristiwa
itu.
Di
sisinya
sebelah
kanan
berdiri
Matica,
Sema,
Anaya,
Uria,
Hilkia
dan
Maaseya,
sedang
di
sebelah
kiri
berdiri
Pedaya,
Misael,
Malkia,
Hasum,
Hasbadana,
Zakharia
dan
Mesulam.
(8-6)
Ezra
membuka
kitab
itu
di
depan
mata
seluruh
umat,
karena
ia
berdiri
lebih
tinggi
dari
semua
orang
itu.
Pada
waktu
ia
membuka
kitab
itu
semua
orang
bangkit
berdiri.
(8-7)
Lalu
Ezra
memuji
TUHAN,
Allah
yang
maha
besar,
dan
semua
orang
menyambut
dengan:
"Amin,
amin!",
sambil
mengangkat
tangan.
Kemudian
mereka
berlutut
dan
sujud
menyembah
kepada
TUHAN
dengan
muka
sampai
ke
tanah.
(8-8)
Juga
Yesua,
Bani,
Serebya,
Yamin,
Akub,
Sabetai,
Hodia,
Maaseya,
Kelita,
Azarya,
Yozabad,
Hanan,
Pelaya,
yang
adalah
orang-orang
Lewi,
mengajarkan
Taurat
itu
kepada
orang-orang
itu,
sementara
orang-orang
itu
berdiri
di
tempatnya.
(8-9)
Bagian-bagian
dari
pada
kitab
itu,
yakni
Taurat
Allah,
dibacakan
dengan
jelas,
dengan
diberi
keterangan-keterangan,
sehingga
pembacaan
dimengerti.
(8-10)
Lalu
Nehemia,
yakni
kepala
daerah
itu,
dan
imam
Ezra,
ahli
kitab
itu,
dan
orang-orang
Lewi
yang
mengajar
orang-orang
itu,
berkata
kepada
mereka
semuanya:
"Hari
ini
adalah
kudus
bagi
TUHAN
Allahmu.
Jangan
kamu
berdukacita
dan
menangis!",
karena
semua
orang
itu
menangis
ketika
mendengar
kalimat-kalimat
Taurat
itu.
(8-11)
Lalu
berkatalah
ia
kepada
mereka:
"Pergilah
kamu,
makanlah
sedap-sedapan
dan
minumlah
minuman
manis
dan
kirimlah
sebagian
kepada
mereka
yang
tidak
sedia
apa-apa,
karena
hari
ini
adalah
kudus
bagi
Tuhan
kita!
Jangan
kamu
bersusah
hati,
sebab
sukacita
karena
TUHAN
itulah
perlindunganmu!"
(8-12)
Juga
orang-orang
Lewi
menyuruh
semua
orang
itu
supaya
diam
dengan
kata-kata:
"Tenanglah!
Hari
ini
adalah
kudus.
Jangan
kamu
bersusah
hati!"
(8-13)
Maka
pergilah
semua
orang
itu
untuk
makan
dan
minum,
untuk
membagi-bagi
makanan
dan
berpesta
ria,
karena
mereka
mengerti
segala
firman
yang
diberitahukan
kepada
mereka.
(8-14)
Pada
hari
yang
kedua
kepala-kepala
kaum
keluarga
seluruh
bangsa,
juga
para
imam
dan
orang-orang
Lewi
berkumpul
pada
Ezra,
ahli
hukum
Taurat
itu,
untuk
menelaah
kalimat-kalimat
Taurat
itu.
(8-15)
Maka
didapatinya
tertulis
dalam
hukum
yang
diberikan
TUHAN
dengan
perantaraan
Musa,
bahwa
orang
Israel
harus
tinggal
dalam
pondok-pondok
pada
hari
raya
bulan
yang
ketujuh,
(8-16)
dan
bahwa
di
semua
kota
mereka
dan
di
Yerusalem
harus
disampaikan
berita
dan
pengumuman
yang
berbunyi:
"Pergilah
ke
gunung,
ambillah
daun
pohon
zaitun,
daun
pohon
minyak,
daun
pohon
murad,
daun
pohon
korma
dan
daun
dari
pohon-pohon
yang
rimbun
guna
membuat
pondok-pondok
sebagaimana
tertulis."
(8-17)
Maka
pergilah
orang
mengambil
daun-daun
itu,
lalu
membuat
pondok-pondok,
masing-masing
di
atas
atap
rumahnya,
di
pekarangan
mereka,
juga
di
pelataran-pelataran
rumah
Allah,
di
lapangan
pintu
gerbang
Air
dan
di
lapangan
pintu
gerbang
Efraim.
(8-18)
Seluruh
jemaah
yang
pulang
dari
pembuangan
itu
membuat
pondok-pondok
dan
tinggal
di
situ.
Memang
sejak
zaman
Yosua
bin
Nun
sampai
hari
itu
orang
Israel
tidak
pernah
berbuat
demikian.
Maka
diadakanlah
pesta
ria
yang
amat
besar.
(8-19)
Bagian-bagian
kitab
Taurat
Allah
itu
dibacakan
tiap
hari,
dari
hari
pertama
sampai
hari
terakhir.
Tujuh
hari
lamanya
mereka
merayakan
hari
raya
itu
dan
pada
hari
yang
kedelapan
ada
pertemuan
raya
sesuai
dengan
peraturan.