1
Akhirnya,
hai
Saudara-saudaraku,
bergembiralah
di
dalam
Tuhan.
(3-1b)
Aku
tidak
segan
untuk
menuliskan
hal-hal
yang
sama
kepadamu
dan
hal
itu
pun
demi
melindungi
kamu.
2
Waspadalah
terhadap
mereka
yang
tabiatnya
sama
dengan
anjing,
waspadalah
terhadap
pekerja-pekerja
yang
zalim,
waspadalah
terhadap
mereka
yang
mendesak
orang-orang
untuk
dikhitan.
3
Karena
kitalah
orang-orang
yang
telah
menerima
khitan
yang
sejati.
Kitalah
orang-orang
yang
beribadah
dengan
Ruh
Allah,
bermegah
dalam
Isa
Al-Masih,
dan
tidak
menaruh
harapan
pada
hal-hal
lahiriah,
4
walaupun
sesungguhnya
aku
dapat
menaruh
harapan
pada
hal-hal
lahiriah.
Jika
ada
orang
lain
yang
menyangka
bahwa
dirinya
adalah
orang
yang
menaruh
harapan
pada
hal-hal
lahiriah,
maka
aku
lebih
lagi.
5
Aku
dikhitan
pada
waktu
berumur
delapan
hari.
Aku
berasal
dari
bani
Israil,
dari
suku
Binyamin,
orang
Ibrani
asli.
Tentang
pendirianku
terhadap
hukum
Taurat,
yaitu
hukum
yang
tertulis
dalam
Kitab
Suci
Taurat,
aku
tergolong
pada
mazhab
Farisi.
6
Aku
giat
menganiaya
jemaah.
Selain
itu,
aku
pun
tidak
bercacat
dalam
mengamalkan
kebajikan,
sesuai
dengan
hukum
Taurat.
7
Akan
tetapi,
apa
yang
dahulu
kuanggap
sebagai
sesuatu
yang
sangat
berharga
bagiku,
sekarang
kuanggap
sebagai
sesuatu
yang
sama
sekali
tidak
bernilai
karena
Al-Masih.
8
Bahkan
segala
sesuatu
kuanggap
sebagai
sesuatu
yang
tidak
bernilai,
karena
pengenalan
akan
Isa
Al-Masih,
Junjungan
kita
Yang
Ilahi,
adalah
sesuatu
yang
jauh
lebih
berharga.
Lagi
pula,
karena
Dialah
aku
telah
melepaskan
segala
sesuatu
dan
menganggapnya
sampah,
supaya
aku
memperoleh
Al-Masih,
9
dan
berada
di
dalam
Dia
bukan
berdasarkan
kebajikan
yang
ada
pada
diriku
dengan
cara
melakukan
hukum
Taurat,
melainkan
melalui
iman
dalam
Al-Masih,
yaitu
kebaikan
yang
datang
dari
Allah
melalui
iman."
10
Aku
rindu
mengenal
Dia
dan
kuasa
kebangkitan-Nya.
Aku
ingin
turut
merasakan
kesengsaraan-Nya,
dan
menjadi
serupa
dengan
Dia
dalam
hal
kematian-Nya,
11
supaya
aku
akhirnya
dapat
dibangkitkan
dari
antara
orang-orang
mati.
12
Bukan
berarti
bahwa
aku
telah
mendapatkan
hal
itu
atau
telah
sempurna,
tetapi
aku
mengejarnya,
kalau-kalau
aku
dapat
menangkapnya,
karena
aku
juga
telah
ditangkap
oleh
Isa
Al-Masih.
13
Hai
Saudara-saudaraku,
aku
tidak
menganggap
bahwa
aku
telah
menangkapnya.
Tetapi
yang
kulakukan
ialah
melupakan
apa
yang
ada
di
belakangku
dan
berusaha
menggapai
apa
yang
ada
di
hadapanku.
14
Aku
berlari
menuju
sasaran
untuk
memperoleh
pahala,
yaitu
panggilan
surgawi
dari
Allah
dalam
Isa
Al-Masih.
15
Hendaklah
kita,
orang-orang
yang
dewasa
secara
rohani,
mempunyai
pandangan
seperti
itu,
dan
jikalau
lain
pandanganmu
tentang
suatu
hal,
maka
hal
itu
pun
akan
dinyatakan
Allah
kepadamu.
16
Tetapi
hendaklah
kita
hidup
sesuai
dengan
apa
yang
sejauh
ini
telah
kita
capai.
17
Hai
Saudara-saudaraku,
turutilah
teladanku.
Perhatikanlah
semua
orang
yang
hidup
seperti
contoh
yang
kami
berikan
kepadamu,
18
karena
banyak
orang
yang
hidup
sebagai
seteru
salib
Al-Masih.
Aku
telah
beberapa
kali
mengatakannya
kepadamu,
dan
sekarang
sambil
menangis
aku
mengatakannya
lagi
kepadamu.
19
Kesudahan
mereka
adalah
kebinasaan.
Perut
mereka
sendirilah
yang
menjadi
Tuhan
mereka,
dan
kemuliaan
mereka
adalah
hal-hal
yang
memalukan.
Pikiran
mereka
hanya
tertuju
pada
hal-hal
yang
ada
di
dunia
ini.
20
Tetapi
kita
adalah
warga
surga.
Dari
sanalah
akan
datang
Penyelamat
yang
kita
nantikan,
yaitu
Isa
Al-Masih,
Junjungan
kita
Yang
Ilahi.
21
Dialah
yang
akan
mengubah
tubuh
kita
yang
lemah
ini
menjadi
serupa
dengan
tubuh-Nya
yang
mulia.
Hal
itu
dilakukan-Nya
dengan
kuasa-Nya
yang
dapat
menaklukkan
segala
sesuatu.